Untuk JOGJA-ku

Untuk Jogja-ku yang tepat hari ini berulang tahun ke 260. Hmm Jogja, Jogja itu kota Gudeg, kota Pelajar, Kota Budaya, Kota Museum, Kota Pendidikan dan berbagai macam sebutan lain yang melekat di kota ini. Kota ini juga menyandang predikat sebagai "Kota Batik Dunia" . Saya sebagai orang Jogja asli berharap predikat itu tidak akan pernah pudar di bumi manusia Jogja. Sempat berhembus kabar bahwa predikat sebagai "Kota Batik Dunia" akan luntur dikarenakan kurangnya proses regenerasi para pengrajin batik. Dari kasus itu mungkin bisa dijadikan sebagai peringatan dan pemicu untuk lebih membumikan dan menjaga batik di kota tercinta ini. 


Tak hanya itu saya juga berharap kota ini juga (tidak) semakin men-Jakarta. Bukan seperti kota-kota besar yang setiap harinya dikepung dan dibanjiri kemacetan. Namun kiranya hal tersebut mulai sedikit demi sedikit terjadi. Kini banyak gedung maupun bangunan bertingkat yang menjulang di bangun di tanah yang dikatakan sebagai tanah istimewa ini. Hmmm, Hal lain mengenai Jogja, kita tidak bisa menjauhkannya dari Tugu Jogja. Ya Tugu Jogja merupakan lambang sakral dari Jogja. Dewasa ini mulai banyak gedung serta bangunan yang dibangun atas nama hotel, mall, apartemen yang mulai berserakan di kota ini. Konon bangunan-bangunan raksasa tersebut dibangun untuk memajukan perekonomian kota ini. Tapi entahlah? Kini tampak bangunan-bangunan tersebut mulai menutupi ikon "Tugu Jogja" dan seolah-olah berkata "Heey aku lebih tinggi".

Hal tersebut mengingatkan saya pada slogan "Jogja Ora Didol" yang berarti kurang lebih Jogja tidak dijual, kalimat tersebut sempat menjadi hiasan tembok Jogja waktu itu. Gerakan tersebut disuarakan oleh para seniman, budayawan dan masyarakat Jogja pada waktu itu untuk menolak pembangunan gedung-gedung raksasa yang dibangun tanpa memperdulikan lingkungan dan sosial sekitarnya.

Baru-baru ini saya juga mendapat kabar bahwa tahun 2020 nanti Jogja akan memiliki "International Airport" yang kabarnya akan terdapat beberapa pesawat luar negeri yang setiap harinya mendarat di bandara tersebut. Hmm entahlah, Bagaimana kondisi Jogja di 4 tahun mendatang? 

Terlepas dari itu semua Jogja merupakan kota yang menyimpan banyak cerita dan memori bagi saya. Kota yang penuh akan cerita yang dimilikinya. Apapun itu saya ingin mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Jogja yang ke 260 tahun". Sebuah wilayah yang dipimpin oleh Sultan bergelar "Hamengku Buwono" yang berarti "Memangku Bumi" dan berslogan "Jogja Berhati Nyaman"


Jogja, 7 Oktober 2016
  

Berikan sanggahan, kritkan, dan saran anda
Emoticon Emoticon