Membangun Jaringan Adhoc dan Penggunaan File Sharing

Jaringan Adhoc merupakan Jaringan Komputer yang terbentuk antara dua komputer atau lebih yang terhubung satu sama lain tanpa ada perantara perangkat jaringan lain. Umumnya Jaringan Adhoc menggunakan topologi mesh dalam pembentukannya. Jadi di dalam jaringan Adhoc tidak ada yang bertindak sebagai server, status antar komputer di dalam jaringan tersebut sama rata. Nama lain dari jaringan ini adalah jarigan peer to peer.


Dalam topologi mesh satu komputer terhubung dengan komputer lain secara langsung. Untuk itu dibutuhkan perangkat Network Card yang cukup banyak dalam satu komputer. Hal ini bergantung pada jumlah Komputer yang terhubung satu sama lain. Standarnya suatu komputer atau laptop memiliki satu network card dalam satu unitnya. Jadi kita dapat membangun Jaringan Adhoc dengan 2 komputer saja.

Studi Kasus :
-  2 Komputer yang bersistem operasi Windows 7
-  Dihubungkan dengan Jaringan WIFI Adhoc
-  Kemudian salah satu komputer melakukan sharing data ke jaringan tersebut.

Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membagun jaringan adhoc :
1. Bukalah Control Panel => Network and Internet => Network and Sharing Center => Kemudian pilih "setup a connection or network"



2. Setelah itu pilihlah "setup a wireless adhoc(computer to computer) network" akan muncul konfigurasi awal jaringan Adhoc pilih saja next.


3. Selanjutnya  berikan nama Jaringan Adhoc yang kita buat, apabila ingin menambahkan password silakan isikan form password dan klik Next. Setelah itu tunggu komputer akan memproses jaringan yang kita buat dan tunggu beberapa saat.


4. Silakan Hubungkan Komputer 1 dengan Jaringan yang kita buat dan jangan lupa hubungkan pula Komputer 2 dengan Jaringan Adhoc tersebut. Setelah semuanya terhubung maka kedua komputer tersebut sudah terhubung dengan jaringan adhoc yang kita buat.


 5. Untuk melakukan sharing file, Silakan cari file atau folder yang akan dishare dalam jaringan tersebut lalu klik kanan file terseut dan pilih "share with" dan pilih "Spesific People"


6. Tambahkan Akses "Everyone" pada pilihan pembagian file yang akan kita sharing tersebut. Jangan Lupa ubah hak akses ( Permission Level ) pada "Everyone" menjadi Read. Selanjutnya pilih tombol share.


Sampai disini file sudah ter-Share dalam jaringan tersebut. Untuk itu kita dapat mengkases file tersebut melalui menu My Network Place di dalam file explorer di komputer kita.


Perintah Dasar dalam Jaringan Komputer

Internet (Inter-networking) merupakan kumpulan jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun suatu jaringan kecil dibutuhkan beberapa pengetahuan seperti jenis topologi, perangkat jaringan, dan subnetting(pembagian network). Dalam postingan ini saya akan menampilkan daftar perintah dasar pengaturan jaringan komputer khususnya untuk sistem operasi windows. Umumnya perintah-perintah ini dapat digunakan untuk membantu kita pada saat membangun jaringan dan membantu kita dalam menganalisa jaringan komputer apabila sedang terjadi masalah.


Untuk menjalankan beberapa perintah ini. Silakan buka cmd (Command Prompt) dengan cara klik start => search ketikan "cmd". Atau klik start =>a all programs => pilih Accessories => Command Prompt. Berikut daftar perintahnya ("Hilangkan tanda petik ") :

  1. “Arp –a”
    Perintah ini dapat digunakan untuk memberikan daftar IP dan alamat fisik pada jaringan lokal Anda.
  2. “ipconfig /all”
    Ini adalah tool jaringan utama. Digunakan tanpa parameter dan hanya memberikan informasi dasar tentang jaringan Anda. Didalamnya berisi semua parameter, informasi yang lebih rinci tentang IP, DNS, DHCP, dan pengaturan jaringan lainnya.
  3. “ipconfig /renew”
    Perintah ini memperbaharui IP server DHCP yang telah ditentukan untuk komputer Anda. Ini adalah perintah yang digunakan Windows ketika memberitahu Anda bahwa ia sedang mencoba untuk memecahkan masalah pada jaringan.
  4. “ipconfig /flushdns”
    Komputer Anda memiliki tabel dengan nama komputer dan alamat IP yang berhubungan. Perintah ini akan menghapus semua entri pada tabel tersebut. Ini sangat berguna jika Anda mengubah DNS server Anda.
  5. “ipconfig /displaydns”Perintah ini menampilkan isi tabel yang kita bicarakan sebelumnya.
  6. “netstat –nab”
    Dengan perintah dasar ini, Anda dapat mengetahui setiap port terbuka di komputer Anda dan port terbuka yang memiliki eksekutable. Pada Windows perintah ini membutuhkan hak akses Administrasi sehingga harus dijalankan sebagai administrator.
  7. ”netstat –r”
    Menampilkan tabel routing.
  8. “ping”
    Cara termudah untuk mengetahui jika ada salah satu komputer terhubung ke jaringan Anda. contoh penggunaan : ping 8.8.8.8 
  9. “tracert”
    Menginformasikan tentang rute ke host remote. Contoh penggunaan : tracert google.com
  10. “pathping”
    Sebuah versi tracert yang lebih baik yang memberikan Anda statika tentang paket hilang dan latency.
  11. “nslookup”
     Dengan tool ini Anda dapat memeriksa server DNS Anda. Contoh Penggunaan : nslookup google.com.